Thursday, October 18, 2007

Naik Bus di Roma

"Salah satu kendaraan umum di Italy adalah Bus, bedanya dengan di tanah air Bus di sini besar-besar bahkan ada yang gandeng segala dan kita tidak membayar ke supir atau kernet (tidak ada kernet) tapi cukup membeli tiket. Sebaiknya pastikan kita mempunyai tiket atau "Biglietto" sebelum naik bus karena kalo ada pemeriksaan tiket, dendanya 100 euro bagi yang tidak mempunyai tiket".
"Ada macem2 tiket, ada yang untuk 75 menit harganya 1 Euro, untuk 1 hari harganya 4 Euro, bahkan ada juga yang untuk sebulan harganya 30 Euro. Tiket ini bisa digunakan bukan hanya untuk naik bus tapi juga untuk naik kendaraan umum lain, seperti Trem. "



"Tiket biasanya dijual di "Tabacchi" (toko macem2), dan sebaiknya beli agak banyak kalau hanya beli yang untuk 75 menit atau 1 Euro, selain untuk jaga-jaga juga karena jarak antar Tabacchi berjauhan, terkadang kita harus jalan lumayan jauh dulu hanya untuk mencari toko ini. "

"Karena Sopir bus tidak menerima bayaran dari penumpang mereka cuma menyetir, jadi tiket atau biglietto di kasih kepada siapa? Tiap bus dilengkapi dengan mesin untuk mencatat waktu berakhirnya tiket, seperti gambar disamping (warna abu & kuning). Tiket dimasukkin sesuai arah panah yang tergambar ditiket trus segera mesin akan memuntahkan kembali tiket tadi dilengkapi dengan print-an waktu berakhirnya tiket. "

"Biasanya disetiap bus terdapat tempat ini, yaitu tempat untuk orang cacat yang menggunakan kursi roda atau mereka yang membawa bayi dengan stroller, sebaiknya kalau masih ada tempat lain yang kosong jangan menempati tempat ini."

"Selain itu terdapat juga kursi untuk para lansia, ibu hamil termasuk orang cacat tanpa kursi roda, biasanya kursi untuk mereka ini lebih rendah dari pada kursi lain dan dekat dengan pintu keluar/masuk.

"Bus tidak berhenti di sembarang tempat, mereka hanya berhenti di halte pemberhentian yang namanya "Fermata".

"Tidak disetiap fermata yang dilalui juga mereka berhenti, setiap bus sudah ditentukan dimana saja berhentinya jadi kita harus mengingatnya. Kalau mau turun kita cukup menekan tombol permintaan berhenti kira-kira satu fermata sebelum fermata yang akan kita tuju.

Tapi saat ini beberapa bus sudah dilengkapi dengan monitor yang menginformasikan tempat atau jalan apa yang akan segera dilalui oleh bus beberapa menit kemudian, sehingga kita cukup melihat menitor tersebut untuk memastikan apakah jarak tujuan sudah dekat.

"Sebaiknya jangan menunggu pintu terbuka diarea berwarna merah seperti di gambar karena area tersebut tempat bergeraknya pintu ketika terbuka atau tertutup.


"Pada saat tiba di fermata dimana bus diminta untuk berhenti dan merupakan fermata tempat pemberhentiannya juga maka pintu akan terbuka otomatis."

Buon Viaggio.